Makanan yang satu ini sering ditemui di toko oleh-oleh di Jawa Tengah. Bentuknya bulat telur yang khas berwarna putih bersih. Ketika digigit, teksturnya yang krenyes renyah langsung terasa. Tambah enak dengan isian gula merah yang meleleh kering di dalamnya. Uenake!
Makanan tradisional memang tak pernah ditinggal oleh penggemar. Meskipun digempur dengan aneka ragam camilan yang terinspirasi dari negara lain, namun kudapan tradisional tetap bikin kangen. Salah satunya 'endog gludug' atau pia telur gajah yang banyak terdapat di Banyumas, Purwokerto dan Purbalingga ini!
Nopia dibuat dari bahan dasar terigu yang sudah diuleni dan diisi dengan gula merah. Nopia dimasak dengan cara yang unik, menggunakan oven tanah dan batu bata berbentuk silinder. Kemudian adonan terigu dan gula merah yang sudah dibulatkan ditempel pada dinding tungku. Adonan yang terkena panas tingga akan melembung membentuk bulatan setengah telur. Harus segera diangkat agar tidak meletus ataupun gosong.
Karena bentuknya bulat telur agak besar maka disebut 'endog gludug' atau telur anak gajah. Kadang disebut juga 'endog gajah' atau pia telur gajah. Saat digigit bagian luarnya renyah garing dan bagian dalamnya berisi gula leleh yang mengering. Rasanya legit enak!
Awalnya adonan pia telur gajah ini diberi campuran bawang merah goreng sehingga wangi aromanya. Kini diberi isian cokelat atau durian. Nopia dibuat dengan alat-alat seperti oven dari tanah dan batu bata, dengan menggunakan panas bara arang eklapa atau arang kayu. Penggunaan alat-alat ini diyakini menghasilkan nopia yang lebih bagus hasilnya dibandingkan jika menggunakan oven modern dengan bahan bakar gas atau listrik.
Tak cuma nopia, di Banyumas juga banyak tersedia mino (mini nopia) alias nopia dengan bentuk yang lebih kecil. Tak cuma isi gula merah, kini tersedia juga nopia dengan rasa bawang, nangka, cokelat, bahkan durian. Pe rbungkusnya, nopia dijual mulai dari harga Rp. 8.000.