DENPASAR, KOMPAS.com - Bupati Badung Anak Agung Gde Agung mengatakan, Bali terkenal sebagai destinasi wisata internasional karena banyaknya tulisan yang dibuat oleh orang-orang asing.
"Kemasyhuran Bali dengan panorama alam, adat dan seni budaya juga diperkenalkan oleh para arkeolog luar negeri yang melakukan penelitian tentang budaya Bali," kata Gde Agung di Mangupura, Mengwi, Kabupaten Badung, Selasa (22/1/2013), saat menerima kunjungan Richard Mann, seorang penulis asing yang telah merampungkan puluhan judul buku tentang Bali.
Menurut Bupati Badung, tulisan-tulisan dari orang asing mengenai Bali itu menjadikan Pulau Dewata dikenal luas ke penjuru dunia.
Kabupaten Badung salah satu dari sembilan kabupaten/kota di Bali memiliki obyek wisata yang tersebar pada enam kecamatan, yakni Kuta, Kuta Selatan, Kuta Utara, Mengwi, Abiansemal, dan Petang.
Salah satu objek yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia (WBD) adalah Pura Taman Ayun yang merupakan satu kesatuan dengan Catur Angga Batukaru Kabupaten Tabanan dan daerah aliran sungai (DAS) Pakerisan, Kabupaten Gianyar.
Gde Agung menjelaskan keberadaan Taman Ayun sebagai cagar budaya mutlak perlu disosialisasikan dan diinformasikan kepada generasi muda, masyarakat dan wisatawan. Informasi itu dapat dilakukan secara lisan maupun melalui tulisan-tulisan yang mampu menjangkau masyarakat luas, termasuk di mancanegara.
Bupati menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap Buku berjudul "1st Complete Guide To Bali’s First UNESCO World Herritagesite" yang ditulis oleh Richard Mann.
Dalam buku itu salah satunya membahas tentang Pura Taman Ayun yang mencerminkan sejarah perluasan sistem subak. "Tulisan ini selain memberikan informasi tentang Pura Taman Ayun juga sebagai sarana untuk melakukan konservasi terhadap cagar budaya di kalangan generasi muda," kata Gde Agung.
Gde Agung menambahkan, wisatawan berkunjung ke Badung melalui informasi buku merupakan wisatawan intelektual yang berkunjung bukan sekadar untuk hura-hura melainkan yang benar-benar ingin melihat seni budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar