Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku bisa kerja di mana saja. Ia bahkan mengaku tidak pernah duduk di meja kerjanya di lantai 19 Kementerian BUMN.
Tadi pagi, selepas olahraga rutin di lapangan Monas, Dahlan pun bergegas menuju kantor untuk mandi dan ganti baju. Kebetulan, Kamis pagi merupakan jadwal rutin Dahlan untuk memimpin rapat pimpinan (rapim) BUMN. Kebetulan lagi, jadwal rapim tadi pagi ada di kantor Pertamina.
Namun, saat sampai di lantai 19 Kementerian BUMN, ternyata sudah menunggu rombongan Universiti Malaysia Perlis (Unimap) yang dipimpin Datuk Prof Dr Kamaruddin Hussin sebagai Naib Conselor atau Rektor Unimap yang bermaksud meminta kesediaan "pengurnian watikah" profesor tamu kepada Dahlan Iskan yang akan diserahkan dalam majelis yang dipimpin oleh Tuanku Raja Muda Perlis, Canselor Universiti Malaysia Perlis.
Tadi pagi, selepas olahraga rutin di lapangan Monas, Dahlan pun bergegas menuju kantor untuk mandi dan ganti baju. Kebetulan, Kamis pagi merupakan jadwal rutin Dahlan untuk memimpin rapat pimpinan (rapim) BUMN. Kebetulan lagi, jadwal rapim tadi pagi ada di kantor Pertamina.
Namun, saat sampai di lantai 19 Kementerian BUMN, ternyata sudah menunggu rombongan Universiti Malaysia Perlis (Unimap) yang dipimpin Datuk Prof Dr Kamaruddin Hussin sebagai Naib Conselor atau Rektor Unimap yang bermaksud meminta kesediaan "pengurnian watikah" profesor tamu kepada Dahlan Iskan yang akan diserahkan dalam majelis yang dipimpin oleh Tuanku Raja Muda Perlis, Canselor Universiti Malaysia Perlis.
Dahlan akan diundang menjadi profesor tamu dalam acara yang akan digelar nanti malam pukul 7 di Hotel Mandarin Jakarta ini. Setelah menerima rombongan selama 15 menit, rombongan dari Malaysia ini menyerahkan dokumen yang diperlukan. Kemudian, Dahlan mohon pamit dan buru-buru masuk lift untuk mengikuti rapim di Pertamina.
Ternyata, sebelum masuk lift ini, Dahlan sudah ditunggu oleh Agus Suherman, mantan Kabid PKBL Kementerian BUMN, sambil menyodorkan setumpuk sertifikat atau penghargaan dalam lomba menulis "Curhat Pelajar untuk BUMN" yang ditujukan ke Menteri BUMN.
Lomba ini diikuti oleh siswa SMP dan SMA se-Eks Karesidenan Kedu Jawa Tengah. Dahlan pun bertanya kepada Agus. "Apa itu Gus," sambil masuk lift. "Sertifikat Pak. Mohon ditandatangani," jawab Agus sambil menyodorkan sertifikat ke Dahlan. "Sini saya tanda tangani. Mana ballpoint-nya?" sambut Dahlan sambil memegang setumpuk sertifikat.
Sepanjang lift dari lantai 19 ke lantai 1 Kementerian BUMN, Dahlan sibuk menandatangani sertifikat tersebut. Melihat kejadian tersebut, rombongan dari Malaysia ini berujar singkat. "Foto saya dengan Pak Dahlan, ini kejadian langka sekali. Pak Dahlan orang yang tidak perlu meja kerja untuk bekerja, tapi hasilnya nyata," kata Kamaruddin sambil meminta asistennya untuk memotret dirinya bersama Dahlan.
Dahlan pun hanya tersenyum mendengar pernyataan dari rombongan Malaysia ini. Sambil mengobrol dengan rombongan tersebut, Dahlan terus menandatangani sertifikat. Sampai akhirnya, di pintu depan Kementerian BUMN, rombongan ini pun berpamitan dengan Dahlan. Dahlan langsung menuju mobil untuk ke rapim, dan langsung ke rakor di Kementerian Perekonomian.
Ternyata, sebelum masuk lift ini, Dahlan sudah ditunggu oleh Agus Suherman, mantan Kabid PKBL Kementerian BUMN, sambil menyodorkan setumpuk sertifikat atau penghargaan dalam lomba menulis "Curhat Pelajar untuk BUMN" yang ditujukan ke Menteri BUMN.
Lomba ini diikuti oleh siswa SMP dan SMA se-Eks Karesidenan Kedu Jawa Tengah. Dahlan pun bertanya kepada Agus. "Apa itu Gus," sambil masuk lift. "Sertifikat Pak. Mohon ditandatangani," jawab Agus sambil menyodorkan sertifikat ke Dahlan. "Sini saya tanda tangani. Mana ballpoint-nya?" sambut Dahlan sambil memegang setumpuk sertifikat.
Sepanjang lift dari lantai 19 ke lantai 1 Kementerian BUMN, Dahlan sibuk menandatangani sertifikat tersebut. Melihat kejadian tersebut, rombongan dari Malaysia ini berujar singkat. "Foto saya dengan Pak Dahlan, ini kejadian langka sekali. Pak Dahlan orang yang tidak perlu meja kerja untuk bekerja, tapi hasilnya nyata," kata Kamaruddin sambil meminta asistennya untuk memotret dirinya bersama Dahlan.
Dahlan pun hanya tersenyum mendengar pernyataan dari rombongan Malaysia ini. Sambil mengobrol dengan rombongan tersebut, Dahlan terus menandatangani sertifikat. Sampai akhirnya, di pintu depan Kementerian BUMN, rombongan ini pun berpamitan dengan Dahlan. Dahlan langsung menuju mobil untuk ke rapim, dan langsung ke rakor di Kementerian Perekonomian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar