iPad generasi terbaru, iPad Air, yang sedang dipajang di toko operator Vodafone di Canberra, Australia, tiba-tiba mengeluarkan api. Ledakan dan api yang membakar iPad Air tersebut dikabarkan cukup parah sehingga petugas pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.
Seperti dikutip dari DailyMail, Senin (11/11/2013), seorang juru bicara Vodafone mengungkapkan bahwa sebuah "ledakan api" muncul dari port pengisi daya (charging) dari iPad Air yang sedang dipajang.
Ledakan tersebut diketahui cukup parah karena membuat kobaran api hebat di iPad Air tersebut. Asap dari ledakan tersebut pun sampai memenuhi toko. Saat toko tersebut mulai dipenuhi dengan asap, petugas pemadam kebakaran harus turun tangan.
Tidak ada korban jiwa, baik dari pihak karyawan maupun pengunjung toko, selama kejadian tersebut. Namun, berdasarkan pengamatan setelah kejadian, iPad Air tersebut tampak benar-benar hancur akibat terkena panas yang sangat tinggi.
Pihak Apple dikabarkan langsung begerak cepat dalam menangani kasus ini. Perwakilan Apple telah mengunjungi toko Vodafone dan mengambil tablet iPad Air yang telah terbakar ini untuk mencari tahu mengapa produk tersebut bisa terbakar sendiri.
Namun, hingga saat ini, belum ada komentar dari pihak Apple perihal kasus meledaknya iPad Air tersebut.
Ini bukan kasus ledakan pertama yang melibatkan produk besutan Apple. Sebelumnya, ada beberapa laporan mengenai iPhone yang terbakar dan melukai pemiliknya. Namun, ini merupakan kasus ledakan pertama iPad.
Berdasarkan hasil penyidikan, Apple menyimpulkan bahwa ledakan iPhone yang telah terjadi sebelumnya disebabkan penggunaan charger dari pihak tidak resmi alias bukan buatan Apple.
iPad Air sendiri untuk pertama kalinya hadir di toko pada beberapa negara tertentu mulai 1 November 2013 lalu. iPad Air dirilis dengan berbagai perubahan baru jika dibandingkan iPad generasi sebelumnya. Ia memiliki desain baru, lebih tipis, dan juga lebih ringan. Dari segi performa pun iPad Air ditunjang dengan hardware baru, seperti prosesor A7 64-bit.
Seperti dikutip dari DailyMail, Senin (11/11/2013), seorang juru bicara Vodafone mengungkapkan bahwa sebuah "ledakan api" muncul dari port pengisi daya (charging) dari iPad Air yang sedang dipajang.
Ledakan tersebut diketahui cukup parah karena membuat kobaran api hebat di iPad Air tersebut. Asap dari ledakan tersebut pun sampai memenuhi toko. Saat toko tersebut mulai dipenuhi dengan asap, petugas pemadam kebakaran harus turun tangan.
Tidak ada korban jiwa, baik dari pihak karyawan maupun pengunjung toko, selama kejadian tersebut. Namun, berdasarkan pengamatan setelah kejadian, iPad Air tersebut tampak benar-benar hancur akibat terkena panas yang sangat tinggi.
Pihak Apple dikabarkan langsung begerak cepat dalam menangani kasus ini. Perwakilan Apple telah mengunjungi toko Vodafone dan mengambil tablet iPad Air yang telah terbakar ini untuk mencari tahu mengapa produk tersebut bisa terbakar sendiri.
Namun, hingga saat ini, belum ada komentar dari pihak Apple perihal kasus meledaknya iPad Air tersebut.
Ini bukan kasus ledakan pertama yang melibatkan produk besutan Apple. Sebelumnya, ada beberapa laporan mengenai iPhone yang terbakar dan melukai pemiliknya. Namun, ini merupakan kasus ledakan pertama iPad.
Berdasarkan hasil penyidikan, Apple menyimpulkan bahwa ledakan iPhone yang telah terjadi sebelumnya disebabkan penggunaan charger dari pihak tidak resmi alias bukan buatan Apple.
iPad Air sendiri untuk pertama kalinya hadir di toko pada beberapa negara tertentu mulai 1 November 2013 lalu. iPad Air dirilis dengan berbagai perubahan baru jika dibandingkan iPad generasi sebelumnya. Ia memiliki desain baru, lebih tipis, dan juga lebih ringan. Dari segi performa pun iPad Air ditunjang dengan hardware baru, seperti prosesor A7 64-bit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar