Pemerintah menyatakan terus menggelontorkan dana bagi pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Dana itu disalurkan melalaui APBN, APBD, maupun skema pembayaran lainnya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, dana yang dikeluarkan untuk infrastruktur melalui APBN terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan dalam APBNP 2013, tak kurang dari Rp 200 triliun yang digelontorkan untuk infrastruktur.
"Pemerintah terus mengeluarkan dana APBN untuk infrastruktur terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 dalam APBNP 2013 tidak kurang dari Rp 200 triliun dana pembangunan modal utama infrastruktur dianggarkan," kata Hatta dalam sambutannya pada acara Indonesia International Infrastructure Conference & Exhibition (IIICE) 2013 di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Dana tersebut, lanjutnya, belum termasuk sekitar Rp 100 triliun yang tersebar di dalam APBD. Selain itu, dana sebesar Rp 140 triliun untuk proyek infrastruktur juga tersebar di BUMN dan swasta.
Total pembangunan infrastruktur pada tahun 2013 tidak kurang dari Rp 340 triliun, terdiri atas dana pemerintah, dana BUMN, dan dana swasta termasuk pihak foreign direct investment (FDI). "Seluruh dana tersebut belum cukup untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Namun menuju ke arah 5 persen dari GDP kita sudah mendekati," katanya.
Oleh sebab itu, Hatta mengatakan perlu dicari skema-skema pembiayaan infrastruktur. Tujuannya agar akselerasi infrastruktur di Indonesia dapat benar-benar tercapai. Pemerintah, katanya, menyediakan berbagai kebijakan yang intinya menata kembali sejumlah fasilitas yang diperlukan untuk pembangunan infrastrukktur yang dikerjasamakan dengan pihak swasta.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, dana yang dikeluarkan untuk infrastruktur melalui APBN terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan dalam APBNP 2013, tak kurang dari Rp 200 triliun yang digelontorkan untuk infrastruktur.
"Pemerintah terus mengeluarkan dana APBN untuk infrastruktur terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 dalam APBNP 2013 tidak kurang dari Rp 200 triliun dana pembangunan modal utama infrastruktur dianggarkan," kata Hatta dalam sambutannya pada acara Indonesia International Infrastructure Conference & Exhibition (IIICE) 2013 di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Dana tersebut, lanjutnya, belum termasuk sekitar Rp 100 triliun yang tersebar di dalam APBD. Selain itu, dana sebesar Rp 140 triliun untuk proyek infrastruktur juga tersebar di BUMN dan swasta.
Total pembangunan infrastruktur pada tahun 2013 tidak kurang dari Rp 340 triliun, terdiri atas dana pemerintah, dana BUMN, dan dana swasta termasuk pihak foreign direct investment (FDI). "Seluruh dana tersebut belum cukup untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Namun menuju ke arah 5 persen dari GDP kita sudah mendekati," katanya.
Oleh sebab itu, Hatta mengatakan perlu dicari skema-skema pembiayaan infrastruktur. Tujuannya agar akselerasi infrastruktur di Indonesia dapat benar-benar tercapai. Pemerintah, katanya, menyediakan berbagai kebijakan yang intinya menata kembali sejumlah fasilitas yang diperlukan untuk pembangunan infrastrukktur yang dikerjasamakan dengan pihak swasta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar