Majalah Forbes baru saja merilis 200 perusahaan kategori kecil dan menengah terbaik di Asia Pasifik. Kategori yang masuk dalam daftar tersebut adalah jumlah penjualan di bawah 1 miliar dollar AS atau di bawah Rp 10 triliun.
Perusahaan-perusahaan dari China dan Jepang mendominasi daftar itu. Sementara itu dari kawasan Asia Tenggara, perusahaan asal Malaysia, Singapura, dan Thailand lebih banyak yang masuk ke jajaran itu jika dibandingkan dengan Indonesia.
Dari Malaysia ada 10 perusahaan, Singapura 7 perusahaan dan Thailand 8 perusahaan. Untuk Indonesia, setidaknya masih bisa berbangga lantaran bisa diwakili oleh 4 perusahaan, yang sebagian besar bergerak di bidang properti.
Berikut adalah daftar perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes tersebut:
1. Alam Sutera Realty
Alam Sutera Realty
Alam Sutera Realty adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti. Emiten yang berkode ASRI ini banyak mengembangkan kawasan hunian dan kota mandiri, kawasan industri, hingga perbelanjaan. Total penjualan perusahaan ini mencapai 254 juta dollar AS dan laba bersih 124 juta dollar AS.
2. Bumi Serpong Damai
Bumi Serpong DamaiBumi Serpong Damai bergerak dalam perencanaan dan pengembangan kota, yang merupakandaerah permukiman yang terencana dan terpadu dengan fasilitas/infrastruktur, fasilitaslingkungan dan taman, yang dirancang untuk menjadi kota mandiri. Segmen usaha dibagi menjadi beberapa bagian, yang mencakup tanah, bangunan industri, rumah, ruko, kantor, pendidikan, dan industri.
Forbes mencatat penjualan emiten berkode BSDE ini mencapai 387 juta dollar AS dan laba bersih 134 juta dollar AS. Perusahaan ini menjadi bagian dari Sinarmas Grup milik keluarga Eka Cipta.
3. Bumitama Agri
.Bumitama Agri adalah perusahaan perkebunan Indonesia yang terdaftar di bursa efek Singapura. Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan tembakau. Forbesmencatat penjualan perusahaan ini mencapai 366 juta dollar AS dan laba bersih 82 juta dollar AS.
Perusahaan ini dimiliki oleh taipan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, yang terdaftar sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes di urutan 1.268 dan nomor 20 di Indonesia.
4. Summarecon Agung
SummareconSummarecon agung bergerak di berbagai bidang properti, yaitu rumah tinggal, apartemen, toko komersial, investasi properti, pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi. Proyek pengembangan Summarecon tersebar di berbagai wilayah sekitar Jakarta.
Emiten berkode SMRA ini tercatat penjualannya mencapai 359 juta dollar AS dan laba bersih 83 juta dollar AS.
Perusahaan-perusahaan dari China dan Jepang mendominasi daftar itu. Sementara itu dari kawasan Asia Tenggara, perusahaan asal Malaysia, Singapura, dan Thailand lebih banyak yang masuk ke jajaran itu jika dibandingkan dengan Indonesia.
Dari Malaysia ada 10 perusahaan, Singapura 7 perusahaan dan Thailand 8 perusahaan. Untuk Indonesia, setidaknya masih bisa berbangga lantaran bisa diwakili oleh 4 perusahaan, yang sebagian besar bergerak di bidang properti.
Berikut adalah daftar perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes tersebut:
1. Alam Sutera Realty
Alam Sutera Realty adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti. Emiten yang berkode ASRI ini banyak mengembangkan kawasan hunian dan kota mandiri, kawasan industri, hingga perbelanjaan. Total penjualan perusahaan ini mencapai 254 juta dollar AS dan laba bersih 124 juta dollar AS.
2. Bumi Serpong Damai
Forbes mencatat penjualan emiten berkode BSDE ini mencapai 387 juta dollar AS dan laba bersih 134 juta dollar AS. Perusahaan ini menjadi bagian dari Sinarmas Grup milik keluarga Eka Cipta.
3. Bumitama Agri
Perusahaan ini dimiliki oleh taipan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, yang terdaftar sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes di urutan 1.268 dan nomor 20 di Indonesia.
4. Summarecon Agung
Emiten berkode SMRA ini tercatat penjualannya mencapai 359 juta dollar AS dan laba bersih 83 juta dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar