Sabtu, 02 November 2013

Membasuh muka dengan air "Zam-Zam" Cirebon

KERATON Kasepuhan Cirebon selalu menyimpan kisah menarik. Mulai dari bentuk bangunan, ragam makna dari simbol yang tergambar, hingga cerita-cerita yang mendampingi tiap-tiap bangunan.

Berkunjung ke keraton menjadi tempat wajib jika pelesir ke Cirebon, Jawa Barat. Tur di dalam keraton, akan dibawa ke beberapa bangunan museum dan tempat-tempat magis. Menengok benda-benda kuno peninggalan sultan, hingga bangunan yang konon memiliki khasiat, seperti Sumur Agung.

Sumur Agung berada di bagian dalam keraton. Abdi Dalem Kasepuhan Cirebon, Usman mengatakan, sumur dengan kedalaman lima meter tersebut memiliki debit air yang konon tidak pernah bertambah ataupun berkurang. 

Ia juga menyebutkan bahwa meski berusia ratusan tahun, sumur ini sangat bersih. "Di dalamnya tidak mengandung lumpur," katanya.

Pada masa lalu, air dari dalam sumur ini digunakan untuk para wali untuk mandi dan berwudhu. Sedangkan untuk tradisi keraton, sumur ini digunakan untuk siraman tujuh bulan, midodareni dan lain-lain.


KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARISumur Agung Keraton Kasepuhan Cirebon
Lalu bagaimana dengan masa sekarang? Air sumur masih berlimpah meski sedang musim kemarau. Usut punya usut, air sumur ini memiliki khasiat seperti melancarkan rezeki, melancarkan jodoh serta menyembuhkan penyakit.

Usman pun mengatakan, air dari sumur ini sering disebut "air zam-zam" dari Cirebon. Banyak pengunjung berbondong-bondong mendatangi sumur ini. Ada tak sengaja datang karena tujuan awal adalah berwisata tapi ada pula yang memang berniat mengambil air dari dalam sumur. "Uniknya air ini tidak boleh direbus. Karena nanti khasiatnya akan hilang. Tapi semua itu kembali lagi ke Allah, kan hanya kepercayaan," ujar Usman.

Sumur berada di dalam ruangan terbuat dari batu bata merah dan kayu. Di sisinya terdapat ruangan semacam kamar mandi. Untuk mengambil air di dalam sumur disediakan ember yang diberikan tali panjang. 

Jika ingin merasakan kesegaran air sumur, diberikan wadah semacam kendi. Dari situ, biasanya pengunjung membasuh muka, tangan dan kaki. Air sangat segar dan tidak memiliki rasa alias tawar. Ini cukup mengherankan mengingat Kota Cirebon berada di tepi laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar