Maskapai Thai Lion Air akan segera beroperasi setelah mendapat sertifikat operasi udara (air operation certificate) dari Departemen Penerbangan setempat. Thailand dipandang sangat prospektif dengan pertumbuhan yang pesat di sektor pariwisata dan bisnis. Hal ini menjadi peluang, terutama untuk maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier).
Chief Executive Officer Thai Lion Air Captain Darsito Hendroseputro, Jumat (1/11/2013), di Bangkok, Thailand, mengatakan, penerbangan perdana kemungkinan akan dimulai pada awal Desember 2013 dengan rute Bangkok-Jakarta, Bangkok-Kuala Lumpur, dan Bangkok-Chiang Mai. Wartawan Kompas Amanda Putri Nugrahanti melaporkan, dua pesawat Boeing 737-900 ER baru saja tiba di Bangkok dan siap dioperasikan oleh 18 pilot.
Darsito mengatakan, Thailand memiliki prospek besar. Thailand menjadi destinasi utama wisatawan dari India dan China. Harian The Nation melaporkan, wisatawan dari Jepang, Korea Selatan, dan China mengambil porsi 30 persen dari seluruh kunjungan wisatawan asing. Wisatawan dari China saja diperkirakan mencapai 4,5 juta pada tahun ini atau 18 persen dari target kunjungan wisatawan asing sebesar 24,5 juta.
Mulai tahun 2014, secara berturut-turut, kata Darsito, jumlah pesawat dan rute akan ditambah. Jumlah pesawat akan ditambah hingga 10 unit dengan rute tambahan ke Singapura, India, China dan rute domestik seperti Bangkok-Hajai dan Bangkok-Phuket. Dalam lima tahun ke depan, ditargetkan ada 50 pesawat yang beroperasi dengan rute internasional yang merambah hingga Jepang dan Korea Selatan.
Tingginya pertumbuhan di sektor pariwisata menjadi peluang bagi maskapai penerbangan berbiaya rendah. Pertumbuhan penumpang maskapai penerbangan berbiaya rendah di Thailand, kata Darsito, mencapai 30 persen per tahun. Peluang itu yang hendak ditangkap Lion Air yang tetap konsisten menawarkan biaya murah untuk para penumpangnya.
Sekretaris Perusahan Lion Air Adhitya Simanjuntak mengatakan, prospek rute Jakarta-Bangkok akan sangat besar. ”Banyak orang Indonesia suka berbelanja di luar negeri,” ujarnya.
Chief Executive Officer Thai Lion Air Captain Darsito Hendroseputro, Jumat (1/11/2013), di Bangkok, Thailand, mengatakan, penerbangan perdana kemungkinan akan dimulai pada awal Desember 2013 dengan rute Bangkok-Jakarta, Bangkok-Kuala Lumpur, dan Bangkok-Chiang Mai. Wartawan Kompas Amanda Putri Nugrahanti melaporkan, dua pesawat Boeing 737-900 ER baru saja tiba di Bangkok dan siap dioperasikan oleh 18 pilot.
Darsito mengatakan, Thailand memiliki prospek besar. Thailand menjadi destinasi utama wisatawan dari India dan China. Harian The Nation melaporkan, wisatawan dari Jepang, Korea Selatan, dan China mengambil porsi 30 persen dari seluruh kunjungan wisatawan asing. Wisatawan dari China saja diperkirakan mencapai 4,5 juta pada tahun ini atau 18 persen dari target kunjungan wisatawan asing sebesar 24,5 juta.
Mulai tahun 2014, secara berturut-turut, kata Darsito, jumlah pesawat dan rute akan ditambah. Jumlah pesawat akan ditambah hingga 10 unit dengan rute tambahan ke Singapura, India, China dan rute domestik seperti Bangkok-Hajai dan Bangkok-Phuket. Dalam lima tahun ke depan, ditargetkan ada 50 pesawat yang beroperasi dengan rute internasional yang merambah hingga Jepang dan Korea Selatan.
Tingginya pertumbuhan di sektor pariwisata menjadi peluang bagi maskapai penerbangan berbiaya rendah. Pertumbuhan penumpang maskapai penerbangan berbiaya rendah di Thailand, kata Darsito, mencapai 30 persen per tahun. Peluang itu yang hendak ditangkap Lion Air yang tetap konsisten menawarkan biaya murah untuk para penumpangnya.
Sekretaris Perusahan Lion Air Adhitya Simanjuntak mengatakan, prospek rute Jakarta-Bangkok akan sangat besar. ”Banyak orang Indonesia suka berbelanja di luar negeri,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar