Ketika pertama diperkenalkan, banyak yang mengira layar melengkung miliksmartphone Samsung Galaxy Round dan LG G Flex sebagai gimmick belaka alias tak benar-benar berguna. Namun, Presiden DisplayMate Raymond Soneira justru berpikir sebaliknya.
Sebagaimana dilkutip oleh ExtremeTech, Soneira menulis ulasan tentang teknologi layar melengkung pada smartphone dan TV. Menurut dia, hal tersebut ternyata adalah "inovasi layar yang besar dan penting", terutama untuk perangkat mobile.
Di samping terasa lebih nyaman dalam genggaman tangan pengguna, lanjut Soneira, ponsel dengan layar melengkung memiliki kualitas tampilan yang lebih tinggi dibandingkan smartphone konvensional dengan display yang "rata".
"Lengkungan layar Galaxy Round hanya sedikit saja, sekitar 0,1 inci dari sudut datar, mirip dengan lengkungan kaca pembesar. Namun, lengkungan kecil itu menghasilkan serangkaian efek optis yang secara dramatis mengurangi pantulan dari cahaya lingkungan sekitar," tulis Soneira.
Ponsel dengan layar rata memang banyak memantulkan bayangan (refleksi) obyek di sekitar pengguna. Hal ini dapat dilihat dengan jelas ketika layar smartphone sedang tak dinyalakan.
Ketika display aktif, pantulan tersebut tidak hilang, tetapi hanya berkurang karena cahaya darismartphone.
Produsen smartphone selama ini berusaha mengurangi pantulan itu dengan berbagai cara, seperti meningkatkan tingkat kecerahan layar (brightness). Namun pada dasarnya, masalah pantulan akan tetap ada pada layar yang berbentuk rata.
Dalam beberapa kasus, misalnya saat berada di bawah cahaya matahari langsung, pantulan tersebut bisa membuat layar smartphone sangat sulit dilihat.
Nah, Soneira menyebut, pantulan yang berkurang pada layar melengkung mampu menghasilkan tampilan yang lebih berkualitas, termasuk saturasi dan akurasi warna yang lebih baik. Lengkungan pada layar juga memperbesar refleksi obyek sehingga menurunkan tingkat pantulan lebih jauh.
Karena pantulan berkurang, tingkat kecerahan layar pun bisa dikurangi. Hal tersebut pada gilirannya akan menghemat baterai smartphone yang bersangkutan.
Saat ini baru segelintir pabrikan komponen yang menguasai teknologi produksi layar melengkung, seperti LG dan Samsung. Produsen gadget lain yang dikabarkan tertarik memproduksi smartphonedengan display melengkung adalah Apple.
Sebagaimana dilkutip oleh ExtremeTech, Soneira menulis ulasan tentang teknologi layar melengkung pada smartphone dan TV. Menurut dia, hal tersebut ternyata adalah "inovasi layar yang besar dan penting", terutama untuk perangkat mobile.
Di samping terasa lebih nyaman dalam genggaman tangan pengguna, lanjut Soneira, ponsel dengan layar melengkung memiliki kualitas tampilan yang lebih tinggi dibandingkan smartphone konvensional dengan display yang "rata".
"Lengkungan layar Galaxy Round hanya sedikit saja, sekitar 0,1 inci dari sudut datar, mirip dengan lengkungan kaca pembesar. Namun, lengkungan kecil itu menghasilkan serangkaian efek optis yang secara dramatis mengurangi pantulan dari cahaya lingkungan sekitar," tulis Soneira.
Ponsel dengan layar rata memang banyak memantulkan bayangan (refleksi) obyek di sekitar pengguna. Hal ini dapat dilihat dengan jelas ketika layar smartphone sedang tak dinyalakan.
Ketika display aktif, pantulan tersebut tidak hilang, tetapi hanya berkurang karena cahaya darismartphone.
Produsen smartphone selama ini berusaha mengurangi pantulan itu dengan berbagai cara, seperti meningkatkan tingkat kecerahan layar (brightness). Namun pada dasarnya, masalah pantulan akan tetap ada pada layar yang berbentuk rata.
Dalam beberapa kasus, misalnya saat berada di bawah cahaya matahari langsung, pantulan tersebut bisa membuat layar smartphone sangat sulit dilihat.
Nah, Soneira menyebut, pantulan yang berkurang pada layar melengkung mampu menghasilkan tampilan yang lebih berkualitas, termasuk saturasi dan akurasi warna yang lebih baik. Lengkungan pada layar juga memperbesar refleksi obyek sehingga menurunkan tingkat pantulan lebih jauh.
Karena pantulan berkurang, tingkat kecerahan layar pun bisa dikurangi. Hal tersebut pada gilirannya akan menghemat baterai smartphone yang bersangkutan.
Saat ini baru segelintir pabrikan komponen yang menguasai teknologi produksi layar melengkung, seperti LG dan Samsung. Produsen gadget lain yang dikabarkan tertarik memproduksi smartphonedengan display melengkung adalah Apple.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar