Minggu, 15 September 2013

Buat Kebijakan, Gita Wirjawan Klaim Dirinya Tak Pro-Asing

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengklaim dirinya tak pro-asing dalam membuat kebijakan. Menurut Gita, masyarakat yang mempertanyakan nasionalismenya karena melihat latar belakang pendidikan saja. 

"Itu persepsi yang berkembang, mungkin karena latar belakang, karena saya dapat pendidikan cukup lama di luar negeri. Saya rasa kebijakan lebih bicara daripada kata," kata Gita saat perkenalan sebagai peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (15/9/2013). 

Gita mengaku, selama dirinya menjabat Menteri Perdagangan selalu mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat. Gita kemudian memaparkan beberapa contoh kebijakannya. 

"Saya sebagai Mendag punya kebijakan yang pro-rakyat, contohnya rotan. Itu kita sangat mengedepankan para pengarjin di Cirebon untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," terangnya. 

Kemudian, Gita mengaku memberlakukan 80 persen produk dalam negeri untuk dijual di pasar swalayan dan minimarket. 

"Itu 80 persen produk yang dijual, harus merah putih produknya," katanya. 

Gita mengatakan, dirinya memang tidak membatasi impor, namun tetap mengedepankan produk dalam negeri. Menurutnya hal itu untuk menambah tenaga kerja di Indonesia. 

"Saya rasa cukup banyak kebijakan dan itu bisa lebih bisa berbicara dibanding kata-kata," jelasnya. 

Sebelumnya diberitakan, sebelas peserta Konvensi akan memperkenalkan diri ke hadapan publik di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, hari ini. Dalam acara tersebut, setiap peserta akan berorasi menyampaikan visi dan misinya di hadapan media dan tamu undangan.

Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, kader-kader Partai Demokrat, hingga ketua umum partai-partai sahabat. Setelah perkenalan, setiap peserta akan menyosialisasikan diri masing-masing ke hadapan publik dari September hingga Desember 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar