Rabu, 13 November 2013

Jokowi Ratakan Tanaman di Monas

 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah meratakan taman utama Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin meniadakan aneka ragam tanaman di dalam taman utama itu dan menggantinya dengan bentangan rumput untuk menonjolkan Monas. 

Saat meninjau pengerjaan tersebut, Jokowi mengatakan, aneka ragam tanaman di taman utama Monas sangat tak teratur, bahkan tak berkonsep. Saking ramainya dengan tanaman yang ditanam di sana, itu malah merusak citra pengunjung untuk melihat bangunan Monas. 

"Coba, masak ada tanaman tinggi, ada yang rendah, ada hiasan semen. Harusnya ya hanya Tugu Monas-nya saja yang ditonjolkan. Makanya, mau kita ratain, lalu tanam rumput saja," ujar Jokowi. 

Untuk mendukung nilai historis Monas, Jokowi pun akan meletakkan tanaman berwarna kombinasi merah dan putih sebagai lambang Indonesia di sisi yang berbatasan dengan lantai Monas. Mengingat Monas merupakan simbol bagi Kota Jakarta, kata dia, desainnya pun harus spesial. Terlebih lagi, cetak biru taman utama Monas memang tidak ditanami beragam tanaman hias atau yang lain, tetapi murni rerumputan hijau. 

"Konsepnya kita lihat lagi, mulai dari desain awalnya seperti apa. Filosofi Monas seperti apa. Tidak asal nanem kayak gini," ujarnya. 

"Tapi, nanti orang ya tetap ndak boleh di rumput-rumput sini. Nanti pinggir-pinggirnya tetap akan kita pagari semua," ujarnya. 

Sambil melakukan redesain taman utama Monas, pihaknya juga akan menambah fasilitas, antara lain free Wi-Fi, penerangan di tempat-tempat yang jarang dilalui pengunjung, dan mengaktifkan CCTV. Pengerjaan taman Monas telah dilakukan sejak dua minggu lalu. Ia berharap pada akhir 2013 hal tersebut sudah rampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar