Keinginan Indonesia meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari China diharapkan akan terwujud pada tahun ini. Hal ini antara lain karena semakin mudahnya aksesibilitas dengan bertambahnnya penerbangan langsung dari China ke destinasi pariwisata di Indonesia, seperti dilakukan Hainan Airlines dengan membuka rute baru Beijing-Denpasar, Bali mulai 15 Januari 2014.
Penerbangan Hainan Airlines dari Beijing ke Denpasar Bali menggunakan pesawat Boeing 767-300ER berkapasitas 223 penumpang dalam 3 kali seminggu ini diperkirakan akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman China. Tahun ini, target kunjungan wisman China ke Indonesia sebanyak 970.000 wisman.
Seperti termuat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (20/1/2014), Menteri Pariwisata dan Ekonomo Kreatif Mari Elka Pangestu pada November 2013 lalu mengadakan kunjungan ke China dalam rangka mempromosikan Wonderful Indonesia. Selain itu terjadi pembicaraan bilateral dengan Pemerintah Provinsi Fujian untuk meningkatan hubungan melalui program sister province (Jawa Tengah-Fujian) dan sister cities (Surabaya-Fuzhou dan Chengzhou-Palembang).
Peningkatan hubungan tersebut diwujudkan antara lain dengan membuka penerbangan langsung seperti dilakukan Xiamen Air menghubungkan Fuzhou (ibu kota Fujian) dan Jakarta. Serta, maskapai Hainan Airlines dengan rute Beijing-Bali.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, China merupakan pasar utama pariwisata Indonesia yang siap memberikan kontribusi cukup besar terhadap kunjungan wisman ke Indonesia.
Tahun 2013 dari jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 8,7 juta (angka sementara), kontribusi wisman China sekitar 800 ribu wisman. Sedangkan tahun 2014 pemerintah mentargetkan kunjungan 9,2 juta wisman. Sehingga, diharapkan kontribusi wisman China sebesar 970,000 atau meningkat sekitar 170.000 wisman.
Turis China di Taman Budaya Tionghoa Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.“Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu secara khusus minta kepada jajaran pemasaran pariwisata agar fokus pada pasar China, untuk ini kita menggencarkan promosi serta mempermudah akses penerbangan langsung,” kata Ngurah Putra mengutip pernyataan Menparekraf saat menghadiri inauguration flight Hainan Airlines, Sabtu (18/1/2014).
Ngurah Putra mengatakan, upaya promosi dan bertambahnya penerbangan langsung tersebut telah membuahkan hasil, dengan meningkatnya kunjungan wisman China ke Indonesia.
“Tahun 2013 menurut data statistik BPS, peningkatan kunjungan wisman dari China paling tinggi dibanding dari negara lain mencapai 125.000 wisman,” kata Ngurah.
Penerbangan Hainan Airlines dari Beijing ke Denpasar Bali menggunakan pesawat Boeing 767-300ER berkapasitas 223 penumpang dalam 3 kali seminggu ini diperkirakan akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman China. Tahun ini, target kunjungan wisman China ke Indonesia sebanyak 970.000 wisman.
Seperti termuat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (20/1/2014), Menteri Pariwisata dan Ekonomo Kreatif Mari Elka Pangestu pada November 2013 lalu mengadakan kunjungan ke China dalam rangka mempromosikan Wonderful Indonesia. Selain itu terjadi pembicaraan bilateral dengan Pemerintah Provinsi Fujian untuk meningkatan hubungan melalui program sister province (Jawa Tengah-Fujian) dan sister cities (Surabaya-Fuzhou dan Chengzhou-Palembang).
Peningkatan hubungan tersebut diwujudkan antara lain dengan membuka penerbangan langsung seperti dilakukan Xiamen Air menghubungkan Fuzhou (ibu kota Fujian) dan Jakarta. Serta, maskapai Hainan Airlines dengan rute Beijing-Bali.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, China merupakan pasar utama pariwisata Indonesia yang siap memberikan kontribusi cukup besar terhadap kunjungan wisman ke Indonesia.
Tahun 2013 dari jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 8,7 juta (angka sementara), kontribusi wisman China sekitar 800 ribu wisman. Sedangkan tahun 2014 pemerintah mentargetkan kunjungan 9,2 juta wisman. Sehingga, diharapkan kontribusi wisman China sebesar 970,000 atau meningkat sekitar 170.000 wisman.
Ngurah Putra mengatakan, upaya promosi dan bertambahnya penerbangan langsung tersebut telah membuahkan hasil, dengan meningkatnya kunjungan wisman China ke Indonesia.
“Tahun 2013 menurut data statistik BPS, peningkatan kunjungan wisman dari China paling tinggi dibanding dari negara lain mencapai 125.000 wisman,” kata Ngurah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar