Sebanyak 25 kusir dokar di kawasan Candi Borobudur mendapat pelatihan bahasa asing di Desa Bahasa Ngargogondo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Purnomo Siswo Prasetjo di Magelang, Senin (22/7/2013), mengatakan pelatihan ini diikuti para kusir dokar yang sering melayani wisatawan ke desa wisata di kawasan Borobudur.
Purnomo mengatakan melalui pelatihan bahasa asing ini diharapkan para kusir dokar nantinya dapat melayani wisatawan mancanegara dengan baik. "Melalui para kusir dokar nantinya wisatawan mendapat penjelasan tentang Borobudur dengan baik," katanya.
Pelayanan kusir dokar menjadi salah satu hal penting yang akan menentukan baik tidaknya pariwisata di Borobudur.
Menurut Purnomo, sebelumnya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko telah melakukan pelatihan beberapa kali kepada warga sekitar Borobudur, antara lain pengelola homestay dan pedagang yang bertujuan untuk penguatan obyek wisata kawasan Borobudur menjadi semakin baik.
Ketua Destination Management Organization (DMO) Local Working Group (LWG) Borobudur, Kirno Prasojo, mengatakan program ini merupakan usulan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM guna meningkatkan kesejahteraan.
"Kebetulan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko juga mempunyai program yang sama sehingga kami berkolaborasi mengadakan pelatihan ini," katanya.
Kirno mengatakan pelatihan ini dibiayai oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. Pelatihan ini melibatkan 25 kusir dokar dari sekitar 75 kusir dokar yang ada di kawasan Borobudur.
"Ke depan kegiatan ini akan berlanjut bagi kusir yang lain secara bertahap untuk meningkatkan kemampuan mereka berkomunikasi dengan wisatawan asing," katanya.
Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Purnomo Siswo Prasetjo di Magelang, Senin (22/7/2013), mengatakan pelatihan ini diikuti para kusir dokar yang sering melayani wisatawan ke desa wisata di kawasan Borobudur.
Purnomo mengatakan melalui pelatihan bahasa asing ini diharapkan para kusir dokar nantinya dapat melayani wisatawan mancanegara dengan baik. "Melalui para kusir dokar nantinya wisatawan mendapat penjelasan tentang Borobudur dengan baik," katanya.
Pelayanan kusir dokar menjadi salah satu hal penting yang akan menentukan baik tidaknya pariwisata di Borobudur.
Menurut Purnomo, sebelumnya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko telah melakukan pelatihan beberapa kali kepada warga sekitar Borobudur, antara lain pengelola homestay dan pedagang yang bertujuan untuk penguatan obyek wisata kawasan Borobudur menjadi semakin baik.
Ketua Destination Management Organization (DMO) Local Working Group (LWG) Borobudur, Kirno Prasojo, mengatakan program ini merupakan usulan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM guna meningkatkan kesejahteraan.
"Kebetulan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko juga mempunyai program yang sama sehingga kami berkolaborasi mengadakan pelatihan ini," katanya.
Kirno mengatakan pelatihan ini dibiayai oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. Pelatihan ini melibatkan 25 kusir dokar dari sekitar 75 kusir dokar yang ada di kawasan Borobudur.
"Ke depan kegiatan ini akan berlanjut bagi kusir yang lain secara bertahap untuk meningkatkan kemampuan mereka berkomunikasi dengan wisatawan asing," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar