Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heryawan, atau yang akrab disapa Aher, optimistis popularitasnya bisa
melampaui pesaingnya, Hidayat Nur Wahid, dalam bursa calon presiden
Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bersama Ketua Umum PKS Anis Matta, Aher
dan Hidayat masuk dalam tiga besar hasil Pemilihan Raya (Pemira) yang
digelar PKS untuk mencari calon presidennya.
"Insya Allah saya bisa terpilih menjadi satu besar," kata Aher di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Kamis (13/3/2014).
Berdasarkan hasil Pemira tersebut, Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, Ahmad Heryawan 16,69 persen, Tifatul 11,5 persen, dan Nur Mahmudi 7,41 persen. Meskipun unggul dalam Pemira, Hidayat tidak serta-merta menjadi capres yang diusung PKS karena akan ditentukan Majelis Syuro.
Menanggapi hal tersebut, Aher mengaku bangga. Hasil itu menunjukkan tingginya atensi masyarakat terhadap dirinya menjadi modal besar baginya untuk menjadi calon presiden.
"Tentu saya menyambut baik. Dari 22 calon jadi 5, sekarang jadi 3 besar. Tentu saya tanya ini serius atau tidak, dan alhamdulillah serius," tuturnya.
"Insya Allah saya bisa terpilih menjadi satu besar," kata Aher di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Kamis (13/3/2014).
Berdasarkan hasil Pemira tersebut, Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, Ahmad Heryawan 16,69 persen, Tifatul 11,5 persen, dan Nur Mahmudi 7,41 persen. Meskipun unggul dalam Pemira, Hidayat tidak serta-merta menjadi capres yang diusung PKS karena akan ditentukan Majelis Syuro.
Menanggapi hal tersebut, Aher mengaku bangga. Hasil itu menunjukkan tingginya atensi masyarakat terhadap dirinya menjadi modal besar baginya untuk menjadi calon presiden.
"Tentu saya menyambut baik. Dari 22 calon jadi 5, sekarang jadi 3 besar. Tentu saya tanya ini serius atau tidak, dan alhamdulillah serius," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar