Fariq Abdul Hamid (27), salah seorang kopilot yang menerbangkan
pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada Sabtu (8/3) dini hari
lalu itu dikabarkan pernah terlibat pelanggaran kemanaan penerbangan
sipil di kokpit. Dia pernah mengajak dua wanita kencan atau
bersenang-senang di dalam kokpit.
Kesalahan kopilot tersebut terungkap berdasarkan pengakuan mengejutkan dari Jonty Roos, wanita muda asal Afrika Selatan yang mengaku pernah menghabiskan seluruh waktu dalam sebuah penerbangannya pada 2011 di kokpit pesawat Malaysia Airlines.
Tak hanya pengakuan, Media Sydney Morning Herald, Rabu (12/3), telah merilis foto kebersamaan sang kopilot dan kedua wanita bernama Jonti Roos dan Jaan Maree tersebut saat berada di ruang kokpit. Foto dan pengakuan yang sama tersebut diketahui berasal dari media A Current Affair.
Dilansir dari AFP, Rabu (12/3), Roos yang kini berdomisili di Melbourne, Australia mengatakan kala itu ia dan seorang temannya bernama Jaan Maree tiba-tiba ditarik keluar antrean oleh dua pria berseragam pilot saat menunggu untuk naik pesawat tujuan Phuket-Kuala Lumpur. Roos dan Maree yang seyogyanya duduk di kursi penumpang pesawat dengan tujuan Phuket-Kuala Lumpur itu kemudian malah diajak masuk ke kokpit pesawat oleh kopilot yang diketahui bernama Fariq Abdul Hamid itu.
Perlu diketahui, paska serangan 11 September di Amerika Serikat, aturan yang ada melarang setiap penumpang untuk masuk ke dalam kokpit selama penerbangan berlangsung. Dan ini berarti Kopilot MAS yang dimaksud telah melanggar aturan maskapai, tepatnya pelanggaran keamanan di kokpit lantaran mengizinkan dua wanita asal Afrika Selatan itu masuk dan berada di kokpit selama penerbangan.
Roos mengaku berada di ruangan kokpit sejak pesawat lepas landas hingga mendarat. Selama berada di kokpit, Roos mengaku bersenang-senang dan dijamu dengan ramah oleh kedua kopilot tersebut. Mereka pun menghabiskan waktu dengan berfoto ria di kokpit saat penerbangan berlangsung.
Tak hanya itu, Roos mengatakan kopilot dan rekan pilotnya tersebut kala itu juga merokok di dalam ruangan kokpit.
"Selama penerbangan mereka berbicara pada kami. Mereka bahkan merokok, yang saya pikir itu tidak boleh dilakukan. Dan mereka memfoto-foto kami di kokpit saat mereka menerbangkan (pesawat). Saya benar-benar kaget, saya tak percaya," tutur Jonty Roos kepada Channel Nine seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (12/3).
Roos sendiri mengaku sangat terkejut saat mengetahui bahwa Hamid berada dalam MAS MH370 yang hilang itu.
"Ketika saya mengetahui bahwa itu adalah kopilot yang sama, dan bahwa saya pernah bertemu dengannya dan pernah berada di kokpit bersamanya dan punya foto dengan dia, hal itu cukup mengejutkan," ujar Roos.
Namun Roos juga tidak bermaksud untuk menyatakan bahwa Hamid tidak kompeten dan menjadi salah satu penyebab raibnya pesawat MH370 tersebut. Roos mengatakan, keduanya sangat ramah meski agak sedikit ‘tidak bermoral’, dengan meminta Roos dan Maree untuk tinggal lebih lama di Kuala Lumpur, Malaysia sehingga mereka bisa pergi bersama-sama.
"Mereka sangat ramah, tetapi saya merasa mereka sangat kompeten dalam apa yang mereka lakukan. Dan saya tidak akan mengatakan bahwa saya berpikir kopilot itu sama sekali salah," tandas Roos.(GWH)
Kesalahan kopilot tersebut terungkap berdasarkan pengakuan mengejutkan dari Jonty Roos, wanita muda asal Afrika Selatan yang mengaku pernah menghabiskan seluruh waktu dalam sebuah penerbangannya pada 2011 di kokpit pesawat Malaysia Airlines.
Tak hanya pengakuan, Media Sydney Morning Herald, Rabu (12/3), telah merilis foto kebersamaan sang kopilot dan kedua wanita bernama Jonti Roos dan Jaan Maree tersebut saat berada di ruang kokpit. Foto dan pengakuan yang sama tersebut diketahui berasal dari media A Current Affair.
Dilansir dari AFP, Rabu (12/3), Roos yang kini berdomisili di Melbourne, Australia mengatakan kala itu ia dan seorang temannya bernama Jaan Maree tiba-tiba ditarik keluar antrean oleh dua pria berseragam pilot saat menunggu untuk naik pesawat tujuan Phuket-Kuala Lumpur. Roos dan Maree yang seyogyanya duduk di kursi penumpang pesawat dengan tujuan Phuket-Kuala Lumpur itu kemudian malah diajak masuk ke kokpit pesawat oleh kopilot yang diketahui bernama Fariq Abdul Hamid itu.
Perlu diketahui, paska serangan 11 September di Amerika Serikat, aturan yang ada melarang setiap penumpang untuk masuk ke dalam kokpit selama penerbangan berlangsung. Dan ini berarti Kopilot MAS yang dimaksud telah melanggar aturan maskapai, tepatnya pelanggaran keamanan di kokpit lantaran mengizinkan dua wanita asal Afrika Selatan itu masuk dan berada di kokpit selama penerbangan.
Roos mengaku berada di ruangan kokpit sejak pesawat lepas landas hingga mendarat. Selama berada di kokpit, Roos mengaku bersenang-senang dan dijamu dengan ramah oleh kedua kopilot tersebut. Mereka pun menghabiskan waktu dengan berfoto ria di kokpit saat penerbangan berlangsung.
Tak hanya itu, Roos mengatakan kopilot dan rekan pilotnya tersebut kala itu juga merokok di dalam ruangan kokpit.
"Selama penerbangan mereka berbicara pada kami. Mereka bahkan merokok, yang saya pikir itu tidak boleh dilakukan. Dan mereka memfoto-foto kami di kokpit saat mereka menerbangkan (pesawat). Saya benar-benar kaget, saya tak percaya," tutur Jonty Roos kepada Channel Nine seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (12/3).
Roos sendiri mengaku sangat terkejut saat mengetahui bahwa Hamid berada dalam MAS MH370 yang hilang itu.
"Ketika saya mengetahui bahwa itu adalah kopilot yang sama, dan bahwa saya pernah bertemu dengannya dan pernah berada di kokpit bersamanya dan punya foto dengan dia, hal itu cukup mengejutkan," ujar Roos.
Namun Roos juga tidak bermaksud untuk menyatakan bahwa Hamid tidak kompeten dan menjadi salah satu penyebab raibnya pesawat MH370 tersebut. Roos mengatakan, keduanya sangat ramah meski agak sedikit ‘tidak bermoral’, dengan meminta Roos dan Maree untuk tinggal lebih lama di Kuala Lumpur, Malaysia sehingga mereka bisa pergi bersama-sama.
"Mereka sangat ramah, tetapi saya merasa mereka sangat kompeten dalam apa yang mereka lakukan. Dan saya tidak akan mengatakan bahwa saya berpikir kopilot itu sama sekali salah," tandas Roos.(GWH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar