Selasa, 08 Oktober 2013

Pariwisata Basis Kuat Kerja Sama RI-Selandia Baru

Bahasa Maori mirip dengan Bahasa Indonesia. Lebih dari itu, keindahan alam, tidak saja hanya menjadi kekuatan daya tarik Selandia Baru, tapi juga Indonesia. Selandia Baru menjadi pionir pengembangan pariwisata berbasis keindahan alam termasuk membangun taman nasional dalam semangat menjaga dan melindungi kelestarian lingkungan hidup.

Demikian sepotong kalimat pendek PM Selandia Baru John Philip Key di acara konferensi Tri Hita Karana, Pariwisata dan Pembangunan yang berkelanjutan di BNDCC-Bali, 6 Oktober 2013.

Dalam kesempatan ini tampak hadir Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Duta Besar Selandia Baru di Jakarta David Taylor, Kepala Perwakilan/Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Wellington PLE Priatna, dan para pengusaha yang bergerak di bidang industri pariwisata.

Siaran pers KBRI Wellington, Minggu (6/10/2013) menyebutkan mantan Menteri Pariwisata Selandia Baru tahun 2008 ini kembali menegaskan bahwa industri pariwisata yang berbasis keindahan alam dapat menjadi kekuatan daya tarik bagi banyak negara, termasuk Indonesia.

KBRI Wellington bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan biro penerbangan Air New Zealand, baru saja yakni pada 25 September hingga 2 Oktober 2013 menyelenggarakan program “Family Trip” ke Bali bagi para wartawan dan agen biro perjalanan wisata Selandia Baru.

“Sebanyak lima warga New Zealand yang berprofesi sebagai jurnalis ataupun penulis perjalanan sekaliber Chris Hyde (Fairfax Media), Rowena Bahl (Destinations Magazine), Tim Rainger (Clean Media), Stacey Reader (GO Holidays) and Nathan Beale (GO Holidays), pengelola biro perjalanan, kita kirimkan ke Bali," demikian Kepala Perwakilan/Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Wellington, PLE Priatna di sela-sela pertemuan APEC di Bali.

GO Holidays merupakan travel operator yang terbesar di Selandia Baru, khususnya dalam hal pasar wisatawan ke Bali, sementara salah seorang jurnalis merupakan wakil dari Fairfax Media, salah satu perusahaan penerbitan pers yang terbesar di Selandia Baru.

Jurnalis lainnya merupakan salah satu videographer terkemuka di Selandia Baru yang akan memuat hasil perjalanan wisatanya melalui internet. Rowena Bahl dari Destinations Magazine berpartisipasi pada kegiatan ini untuk mengkhususkan liputannya pada Bali sebagai tujuan upacara pernikahan (wedding ceremonies).

KOMPAS IMAGES/KRISTAINTO PURNOMOILUSTRASI - Wisatawan mengunjungi lokasi wisata Pura Ulu Watu, Bali, Selasa (1/1/2011). Berdasar data Dinas Pariwisata Bali, hingga Agustus 2011 jumlah wisatawan yang berkunjung di Bali mencapai 1.8 juta wisatawan.
"Menurut data Selandia Baru sebanyak 11.928 wisatawan Selandia Baru berkunjung ke Indonesia pada tahun 2011. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 16 persen menjadi 13.800 di tahun 2012. Untuk menanggapi permintaan pasar, Air New Zealand telah menyediakan penerbangan langsung Auckland–Denpasar pada bulan Juni sampai Oktober setiap tahunnya. Tahun ini merupakan tahun kedua dan diperkirakan akan berlanjut tahun berikutnya," kata Priatna.

Kerja sama Indonesia-Selandia Baru ini merupakan momentum tepat bagi perusahaan penerbangan Garuda atau AirAsia untuk segera menangkap peluang membuka penerbangan langsung Jakarta-Wellington ataupun Denpasar-Welington untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari Selandia Baru ke Indonesia. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar