Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, jajaran Komando Daerah Militer (Kodim) 0611 Garut menggelar kegiatan bersih-bersih Tugu Pertempuran Kubang yang terletak di Tanjung, Banyuresmi, Garut.
Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Infanteri B. Hadisuseno menjelaskan bangunan Tugu Kubang tersebut merupakan penanda peristiwa sejarah pertempuran para pejuang Garut melawan serdadu Jepang.
"Di tugu ini pada tanggal 6 September tahun 1945 terjadi pertempuran antara para pemuda Garut dengan tentara Jepang yang melakukan konvoi dari arah Ujung Berung, Bandung menuju Garut kota. Sebanyak 37 pejuang kita gugur," kata Seno, Sabtu (9/11/2013) siang.
Kegiatan bersih Tugu Kubang, jelas Seno, selain agar penanda sejarah itu tetap terawat juga bertujuan mengenang semangat dan jasa para pahlawan. "Harapannya agar generasi muda tidak melupakan sejarah. Kita sekarang yang tinggal menikmati kemerdekaan harus sekuat tenaga dan pikiran membangun negara dan bangsa ini," kata pria asal Kebumen ini.
Pihaknya mengaku cukup puas melihat keberadaan tugu atau monumen sejarah itu terawat dengan baik. "Terawat dengan baik, kita hanya membersihkannya dari sampah dan mencabuti rumput. Catnya juga sudah kusam, jadi kita cat ulang," imbuhnya.
Kegiatan bersih-bersih Tugu Pertempuran Kubang tersebut diikuti puluhan anggota Kodim 0611 Garut, Korps Bela Negara (KBN) serta beberapa pelaku sejarah dan keluarganya. Berdasarkan prasasti yang terpasang, Tugu tersebut diresmikan Bupati Garut Dede Satibi pada 24 Agustus 1999.
Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Infanteri B. Hadisuseno menjelaskan bangunan Tugu Kubang tersebut merupakan penanda peristiwa sejarah pertempuran para pejuang Garut melawan serdadu Jepang.
"Di tugu ini pada tanggal 6 September tahun 1945 terjadi pertempuran antara para pemuda Garut dengan tentara Jepang yang melakukan konvoi dari arah Ujung Berung, Bandung menuju Garut kota. Sebanyak 37 pejuang kita gugur," kata Seno, Sabtu (9/11/2013) siang.
Kegiatan bersih Tugu Kubang, jelas Seno, selain agar penanda sejarah itu tetap terawat juga bertujuan mengenang semangat dan jasa para pahlawan. "Harapannya agar generasi muda tidak melupakan sejarah. Kita sekarang yang tinggal menikmati kemerdekaan harus sekuat tenaga dan pikiran membangun negara dan bangsa ini," kata pria asal Kebumen ini.
Pihaknya mengaku cukup puas melihat keberadaan tugu atau monumen sejarah itu terawat dengan baik. "Terawat dengan baik, kita hanya membersihkannya dari sampah dan mencabuti rumput. Catnya juga sudah kusam, jadi kita cat ulang," imbuhnya.
Kegiatan bersih-bersih Tugu Pertempuran Kubang tersebut diikuti puluhan anggota Kodim 0611 Garut, Korps Bela Negara (KBN) serta beberapa pelaku sejarah dan keluarganya. Berdasarkan prasasti yang terpasang, Tugu tersebut diresmikan Bupati Garut Dede Satibi pada 24 Agustus 1999.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar