Jumat, 14 Maret 2014

BI Targetkan Rating Ekonomi Indonesia Naik

Lembaga pemeringkatan Fitch Ratings memberikan peringkat terhadap perekonomian Indonesia BBB- atau stabil. Bank Indonesia (BI) menyatakan akan berupaya meningkatkan peringkat tersebut agar lebih baik.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, memang peringkat yang diberikan Fitch tersebut dikategorikan sebagai stabil. Peringkat itu merupakan pengakuan lembaga tersebut atas fundamental ekonomi Indonesia.

"Itu recognition terhadap kekuatan fundamental ekonomi kita, kebijakan makro kita yang prudent dan perkembangan terakhir keonomi kita yang baik. Ekonomi Indonesia dilihat menunjukkan kinerja berbeda dari negara-negara emerging lain," kata Perry di kantornya, Jumat (14/3/2014).

Kinerja yang berbeda tersebut, kata Perry, maksudnya adalah pada awalanya Indonesia tergabung dalam negara-negara fragile five bersama India, Turki, Brazil, dan Afrika Selatan. Negara fragile five dikategorikan memiliki defisit transaksi berjalan yang tinggi. "Kita tidak lagi termasuk fragile five. Recognition semacam itu," ujar Perry.

Perry menegaskan, BI dan pemerintah berusaha memperbaiki kinerja ekonomi nasional. Sehingga, kata dia, peringkat Indonesia dapat berubah dari BBB- menjadi BBB atau positif.

"Beberapa langkah yang kita lakukan antara lain memperkuat kebijakan makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan, karena ini pilar penting.  Kedua, kita mengurangi tekanan-tekanan yang sering disebut kerentanan, di mana turunkan defisit transaksi berjalan," jelasnya.

Adapun langkah lain terkait di sektor riil, papar Perry, antara lain seperti perbaikan iklim investasi dan infrastruktur. "Itu langkah yang selama ini kita lakukan," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar