EOS 70D adalah kamera DSLR terbaru dari Canon yang diperkenalkan awal Juli lalu. Kini, mulai awal Oktober, produk tersebut telah memasuki pasaran Indonesia melalui PT Datascrip selaku distributor tunggal produk-produk Canon di Tanah Air.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas Tekno, ada dua varian EOS 70D yang akan dipasarkan di Indonesia, yaitu versi yang dilengkapi dengan konektivitas WiFi dan yang tidak memiliki fitur tersebut.
Kamera EOS 70D dengan WiFi dibanderol seharga Rp 12.750.000 untuk body only, Rp 14.425.000 untuk kit dengan lensa EF-S 18-55 IS STM, dan Rp 18,2 juta untuk kit dengan lensa EF-S 18-135 IS STM.
Versi EOS 70D tanpa WiFi dihargai lebih murah, yaitu Rp 12.300.000 untuk body only, Rp 13.975.000 untuk kit dengan lensa EF-S 18-55 IS STM dan Rp 16.800.000 untuk kit dengan lensa EF-S 18-135 IS STM.
Sebagai salah satu kamera DSLR terbaru dari Canon, EOS 70D dibekali dengan berbagai macam fitur anyar.
Selain layar putar 3 inci dengan kapabilitas touchscreen, kamera ini dibekali sensor fokus baru tipe "Dual Pixel CMOS AF" yang diklaim oleh Canon mampu melakukan autofokus dalam mode live-view 5 kali lebih cepat dibanding teknologi terdahulu.
Sensor tersebut juga memberi EOS 70D kemampuan melakukan continuous autofocus ketika merekam video (movie servo AF) dengan cepat dan mulus, seperti ditunjukkan dalam video demonstrasi di bawah. Pergantian fokus dilakukan dengan menyentuh area berbeda pada LCD.
EOS 70D juga membawa berbagai fitur baru yang ditujukan untuk aplikasi fotografi, termasuk sensor baru dengan resolusi 20,2 megapixel dan tingkat sensitivitas ISO 100-12800, burst rate 7 FPS, prosesor gambar DIGIC 5+, hingga WiFi built-in. Kamera ini pun bisa dikendalikan lewat perangkatmobile, seperti smartphone atau tablet.
Canon juga memperbarui sistem AF phase detect pada EOS 70D yang kini mengusung sensor dengan 19 titik-fokus (semuanya dari jenis cross type) seperti pada EOS 7D. Sistem ini memungkinkan titik AF dipilih satu per satu, dalam sebuah grup kecil, atau secara otomatis. Adapun jendela bidik EOS 70D memiliki magnifikasi 0,95x dan cakupan 98 persen dari bidang gambar.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas Tekno, ada dua varian EOS 70D yang akan dipasarkan di Indonesia, yaitu versi yang dilengkapi dengan konektivitas WiFi dan yang tidak memiliki fitur tersebut.
Kamera EOS 70D dengan WiFi dibanderol seharga Rp 12.750.000 untuk body only, Rp 14.425.000 untuk kit dengan lensa EF-S 18-55 IS STM, dan Rp 18,2 juta untuk kit dengan lensa EF-S 18-135 IS STM.
Versi EOS 70D tanpa WiFi dihargai lebih murah, yaitu Rp 12.300.000 untuk body only, Rp 13.975.000 untuk kit dengan lensa EF-S 18-55 IS STM dan Rp 16.800.000 untuk kit dengan lensa EF-S 18-135 IS STM.
Sebagai salah satu kamera DSLR terbaru dari Canon, EOS 70D dibekali dengan berbagai macam fitur anyar.
Selain layar putar 3 inci dengan kapabilitas touchscreen, kamera ini dibekali sensor fokus baru tipe "Dual Pixel CMOS AF" yang diklaim oleh Canon mampu melakukan autofokus dalam mode live-view 5 kali lebih cepat dibanding teknologi terdahulu.
Sensor tersebut juga memberi EOS 70D kemampuan melakukan continuous autofocus ketika merekam video (movie servo AF) dengan cepat dan mulus, seperti ditunjukkan dalam video demonstrasi di bawah. Pergantian fokus dilakukan dengan menyentuh area berbeda pada LCD.
EOS 70D juga membawa berbagai fitur baru yang ditujukan untuk aplikasi fotografi, termasuk sensor baru dengan resolusi 20,2 megapixel dan tingkat sensitivitas ISO 100-12800, burst rate 7 FPS, prosesor gambar DIGIC 5+, hingga WiFi built-in. Kamera ini pun bisa dikendalikan lewat perangkatmobile, seperti smartphone atau tablet.
Canon juga memperbarui sistem AF phase detect pada EOS 70D yang kini mengusung sensor dengan 19 titik-fokus (semuanya dari jenis cross type) seperti pada EOS 7D. Sistem ini memungkinkan titik AF dipilih satu per satu, dalam sebuah grup kecil, atau secara otomatis. Adapun jendela bidik EOS 70D memiliki magnifikasi 0,95x dan cakupan 98 persen dari bidang gambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar