Drama pencalonan Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III DPR akhirnya berakhir. Ruhut menyatakan mundur karena merasa besarnya penolakan anggota Komisi III DPR. Sambil menitikkan air mata, ia mengaku tak pernah mengejar jabatan.
"Saya terima kasih, tegas saya katakan, izinkan saya mengundurkan diri sebagai ketua Komisi III. Terima kasih, dan saya tetap menjadi anggota Komisi III. Saya berharap kita tetap bisa bekerja sama," ujar Ruhut didampingi istrinya, Diana Lovita, dalam rapat pleno penetapan Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senin (7/10/2013).
Ruhut mengatakan bahwa partainya tidak menghendaki pemungutan suara yang sudah ditetapkan oleh pimpinan rapat, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Oleh karena itu, Ruhut pun mengajukan pengunduran diri agar pemungutan suara atau voting tidak dilakukan.
"Saya tidak mau berpolemik, saya hanya ingin menegakkan hukum," kata Ruhut sambil menyeka air matanya dengan selembar tisu.
Saat Ruhut bersedih, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyela.
"Cepat Bang Ruhut, saya sedih ini," ujar Bambang.
"Saya sedih, sahabat saya sampai menangis. Saya pun menangis, tapi enggak apa-apa. Tetap saya jalankan kehidupan ini bersama istri saya," kata Ruhut.
Pengunduran diri Ruhut ini pun langsung mendapat sambutan dari Komisi III DPR. Aboebakar, politisi PKS, bahkan langsung menyalami Ruhut dan memuji sikap kesatrianya.
Priyo juga memuji langkah Ruhut. Semua anggota Komisi III DPR sepakat menyetujui pengunduran diri Ruhut.
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Edy Ramli Sitanggang, meminta rapat diskors selama 5 menit agar fraksi memiliki waktu untuk memberikan nama lainnya. Permintaan ini lalu disetujui.
Ruhut lalu menyalami setiap anggota Komisi III yang ada. Ia pun berangkulan dengan Bambang Soesatyo dan Ahmad Yani, yang selama ini menentang pencalonannya.
"Saya terima kasih, tegas saya katakan, izinkan saya mengundurkan diri sebagai ketua Komisi III. Terima kasih, dan saya tetap menjadi anggota Komisi III. Saya berharap kita tetap bisa bekerja sama," ujar Ruhut didampingi istrinya, Diana Lovita, dalam rapat pleno penetapan Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senin (7/10/2013).
Ruhut mengatakan bahwa partainya tidak menghendaki pemungutan suara yang sudah ditetapkan oleh pimpinan rapat, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Oleh karena itu, Ruhut pun mengajukan pengunduran diri agar pemungutan suara atau voting tidak dilakukan.
"Saya tidak mau berpolemik, saya hanya ingin menegakkan hukum," kata Ruhut sambil menyeka air matanya dengan selembar tisu.
Saat Ruhut bersedih, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyela.
"Cepat Bang Ruhut, saya sedih ini," ujar Bambang.
"Saya sedih, sahabat saya sampai menangis. Saya pun menangis, tapi enggak apa-apa. Tetap saya jalankan kehidupan ini bersama istri saya," kata Ruhut.
Pengunduran diri Ruhut ini pun langsung mendapat sambutan dari Komisi III DPR. Aboebakar, politisi PKS, bahkan langsung menyalami Ruhut dan memuji sikap kesatrianya.
Priyo juga memuji langkah Ruhut. Semua anggota Komisi III DPR sepakat menyetujui pengunduran diri Ruhut.
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Edy Ramli Sitanggang, meminta rapat diskors selama 5 menit agar fraksi memiliki waktu untuk memberikan nama lainnya. Permintaan ini lalu disetujui.
Ruhut lalu menyalami setiap anggota Komisi III yang ada. Ia pun berangkulan dengan Bambang Soesatyo dan Ahmad Yani, yang selama ini menentang pencalonannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar